Hallo
kawan-kawan yang mengaggumkan. Apa kabar? Kabar baik dong, karena hari ini hari
minggu hehe. Untuk mengusir kebosanan, izinkan saya bercerita. Hari ini ada cerita dari ahli gizi yang bangun kesiangan :V. eh, bukan. Ini cerita tentang lubang yang ada
di luar angkasa. Di luar angkasa ada lubang? Tidak percaya? Ayo kita lihat ke
luar angkasa. Jauh kamvreet. Oke kalau begitu kita harus percaya kata orang,
kata astronom, kata Einstein, kata, Hawking yang akan saya ceritakan di sini.
Ilmuan
gila bernama Einstein meramalkan melalui teori relativitas umum miliknya
tentang adanya lubang hitam sebagai akibat dari adanya sebuah bintang masif
yang mati, dan kemudian meninggalkan sisa inti kecil yang padat. Jika massa
inti ini lebih besar dari tiga kali massa matahari, persamaan dalam teori
relativitas menunjukan, adanya gaya garvitiasi yang sangat besar yang
membanjiri gaya-gaya lain di jagat raya sehinga menghasilkan lubang hitam (Black Hole).
Teori
Black Hole pertama kali di kemukakan John Michell and
Pierre-Simon Laplace pada abad ke-18, selanjutnya dikembangkan oleh astronom
Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori
relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen
William Hawking [1].
Black Hole sebenarnya merupakan bagian dari ruang waktu, yang juga merupakan gravitasi terkuat
di jagat raya, sehingga benda apapun yang masuk ke lubang ini tidak akan dapat
kembali, bahkan cahaya sekalipun tidak dapat dipantulkan kembali.Einstein
menggambarkan Black Hole dalam teori relativitas umum yang mejelaskan
efek materi dari perubahan bintang yang mengalami pernurunan cahaya dan efek Black Hole pada bintang di sekitarnya sebagai akibat dari
gravitasi Black Hole yang sangat kuat.
Pada
saat Einstein meramalkan Black Hole di
luar angkasa saat itu, belum ada teknologi Teleskop yang mendukung untuk
melakukan pengamatan terhadapa Lubang tersebut. Namun, setalah 100 tahun kemudian,
astronom berhasil mendapatkan bukti mengenai apa yang terjadi pada bintang yang
melintasi Black Hole yang supermasif.
Bukti tersebut di dapat setelah mereka melakukan pengamatan terhadap bintang S2 selama 20 tahun.
Ilmuan
berhasil membuktikan terjadinya peningkatan kecepatan orbit bintang lebih dari
25 juta kilometer per jam saat bintang tersebut mendekati Black Hole.
Panjang
gelombang bintang tertarik ketika berusaha melepaskan diri dari tarikan
gravitasi lubang hitam supermasif. Bintang itu pun lantas berubah warna dari
biru menjadi merah, seperti dijelaskan Odele Straub dari Observatorium Paris [2].
Penemuan ini telah menambah list fakta tentang alam semesta yang dapat
dijelaskan oleh teori relativitas milik Einstein.
Black Hole and Theori Of everything
Kalian
pasti tau dengan ilmuan yang di sebut-sebut sebagai manusia terpintar setelah
Albert Eisntein, Stephen Hawking.Apa? kalian tidak tau? Baiklah, kalian bisa cari
tau dengan memanfaatkan teknologi yang bernama internet. Saya jelaskan ya,
intenet itu selain bisa kalian gunakan untuk menyebar berita hoax dan Blck Campign ternyata bisa kalian gunakan untuk keperluan yang
lebih bermanfaat, main game misalya :D, atau dengan membaca artikel-arikel
seputar sains dan teknologi.Jadi agak ngelantur ya, tidak masalah, saya cuma mau
bilang, untuk orang-orang yang suka membaca berita hoax dan Black Campign kemudian
menyebarkan ketahuilah bahwa otak anda sedang dalam keadaan tiarap (istilah
dari bang maman). Dan sadarilah bahwa yang bisa mengubah hidup anda bukan
Jokowi dan Prabowo apalagi Sandiaga dan Ma’ruf Amin, melainkan kerja keras dan pertemanan yang anda pelihara sewaktu
muda.
Oke,
lupakan mereka. Kita kembali dengan Theori
Of Everthing. Jadi theory ini merupakan theori yang di impi-impikan oleh
Stephen Hawking. Untuk apa?
Jadi begini, Alam semesta ini dapat dijelaskan
oleh dua theory hebat, yaitu Theori Relativitas Umum dan Theori Kuantum. Theori
Relativitas umum dapat menjelaskan benda-benda yang memiliki massa yang besar,
seperti matahari, planet, bintang galaksi dan jagat raya. Sementara theory Kuantum
menjelaskan benda-benda yang ber massa kecil seperti atom, prothon dan electron.
So,
saat kita mau menjelaskan benda-benda yang ber-massa besar maka kita memerlukan
theory relativitas umum dan sebaliknya saat menjelaskan benda yang ber-massa
kecil maka kita menggunakan theory kuantum. Masih belum menjelaskan Theori Of Everything? Lanjut, dalam keadaan normal, benda berukuran besar
pasti bermassa besar, dan sebaliknya benda yang berukuran kecil juga bermassa
kecil. Tetapi hal yang berbeda dengan pusat dari Black Hole yang memiliki ukuran kecil namun memiliki massa yang
besar. Gagal paham ya? Itulah mengapa Eisntein menganggap segala sesuatu itu relative.
Maka
dari itu, Stephen Hawking berkesimpulan untuk dapat menjelaskan pusat dari Black Hole maka dibutuhkan theory yang
menggabungkan theory relativitas umum dan theory kuantum yang ia namakan dengan
Theori Of Everything.
Namun
sayangnya, hingga akhir hayatnya, Stepen Hawking belum bias muwujudkan theory impiannya
tersebut, tentu saja itu bukan hal yang mudah.
Walaupun
belum berhasil mewujudkan Theori Of
Everything, Hawking tetap mempunyai sumbangan besar terhadap Theori Black Hole, yang dikenal dengan istilah Radiasi Hawking. Apa itu Radiasi
Hawking?
Berhubung
saya sudah cukup lelah dan belum cukup refernsi untuk membahas Radiasi Hawking jadi pembahasannya di
lanjutkan di artikel selanjutya. Tapi saya kasih bocoran sedikit biar kalian
penasaran. Intinya, Theori Radiasi Hawking menjelaskan bahwa Black Hole yang semula di anggap sebagai
objek yang tidak mau melepaskan apapun yang masuk kedalamnya, ternyata
memancarkan sinar/radiasi. Jadi sekarang cahaya bias lolos dari Black Hole ? saya juga belum paham apakah radiasi yang
disebut Hawking itu adalah cahaya yang lolos dari Black Hole atau apa, dan akan saya cari tau.
Baiklah,
saya cukupkan dulu artikel ini,oya satu lagi, bagi yang penasaran dengan kisah
Stepen Hawking dan Theori Of Everything kalian bisa tonton kisahnya di film The Theori of Everythink(2014). Jika
sekira artikel ini bermanfaat jangan lupa untuk share dengan kawan-kawan yang
lain, percayalah akan lebih bermafaat dari menyebarkan berita politik dengan
sudut pandang subjektif.
[1].https://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_hitam
[1].
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180727014907-199-317353/100-tahun-teori-lubang-hitam-einstein-baru-terbukti
Gambar depan di ambil dari :https://earthsky.org/space/rotating-black-holes-portals-for-hyperspace-travel
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.net
arena-domino.org
100% Memuaskan ^-^